
OM SWASTYASTU
Dalam rangka memperingati Rahina Tumpek Landep, Pemerintah Desa Pesedahan melaksanakan kegiatan persembahyangan bersama yang bertempat di Penyimpenan Ageng Desa Pesedahan. Kegiatan ini diikuti oleh Perbekel, perangkat desa, staf, serta unsur masyarakat yang turut hadir untuk bersama-sama memanjatkan doa sebagai ungkapan rasa syukur dan memohon anugerah keselamatan serta kejernihan pikiran dalam menjalankan tugas dan kewajiban sehari-hari.
Rahina Tumpek Landep dikenal sebagai hari suci yang dimaknai sebagai waktu untuk memohon ketajaman pikiran dan kejernihan hati dalam menjalani kehidupan. Dalam tradisi umat Hindu di Bali, Tumpek Landep tidak hanya menjadi momentum penyucian terhadap benda-benda logam seperti senjata dan kendaraan, namun juga menjadi simbol pencerahan batin agar manusia dapat berpikir jernih dan bertindak bijaksana.
Kegiatan persembahyangan bersama ini diawali dengan persiapan sarana upakara oleh perangkat desa dan masyarakat setempat. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan khidmat, penuh rasa kebersamaan, serta disertai semangat spiritualitas yang mendalam. Persembahyangan ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antarperangkat desa sekaligus memperkuat nilai-nilai religius yang menjadi landasan kehidupan masyarakat Pesedahan.
Bapak Perbekel Desa Pesedahan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan persembahyangan bersama seperti ini merupakan bagian dari implementasi nilai budaya dan spiritual yang diwariskan oleh leluhur. Melalui peringatan Tumpek Landep, diharapkan seluruh perangkat desa mampu menata pikiran agar lebih fokus dan tajam dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan penuh dedikasi dan keikhlasan.
Selain sebagai wujud pelestarian tradisi keagamaan, kegiatan ini juga menjadi refleksi bagi seluruh perangkat desa untuk terus memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat. Diharapkan nilai-nilai kesucian dan semangat spiritual yang dipupuk melalui kegiatan ini dapat membawa ketenangan serta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
Pelaksanaan kegiatan ini juga menunjukkan sinergi antara Pemerintah Desa Pesedahan dengan masyarakat dalam menjaga warisan budaya dan tradisi Hindu yang telah melekat kuat di kehidupan sehari-hari. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, kegiatan persembahyangan bersama ini berjalan dengan lancar dan penuh makna.
Rahina Tumpek Landep di Desa Pesedahan bukan hanya menjadi kegiatan seremonial, namun juga momentum spiritual yang memperkuat rasa syukur dan kebersamaan. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam sekitar sebagai wujud nyata dari ajaran Tri Hita Karana.
OM SANTI SANTI SANTI OM


